Contoh Inspirasi - Tips Motivasi,Inspirasi,dan Pengembangan Diri

Tips Inspirasi Kehidupan Sehari - hari

Tuesday, August 02, 2011

Kalahkan Raksasamu!

Kalahkan Raksasamu!

oleh : Anthony Dio Martin



Dalam potongan film di Youtube, yang diambil dari filmFacing the Giants digambarkan kisah dramatis tentang

seorang pelatih American football yang berusaha memotivasi seorang anak asuhannya, Brock. Diceritakan

bagaimana si Brock ini begitu frustrasi dengan prestasi mereka yang begitu payah dan yakin timnya

tidak akan bisa menang.

Untuk meyakinkannya, si pelatih meminta Brockmelakukan death crawl sambil ditutup matanya. Dia

harus menggendong rekannya sambil merangkak sejauh mungkin. Brock sendiri yakin, dia hanya bisa merangkak

sejauh 20 yard. Karena itu, sambil meringis dan mengeluh dirinya tidak mampu, dia masih terus

merangkak.



Di sampingnya, si pelatih terus memompa semangatnya. Bahkan, ada saat di mana Brock merasa sudah tidak

sanggup lagi dan ingin menyerah. Namun, si pelatih masih terus berteriak memompakan semangat baginya.

Sampai akhirnya ketika tenaganya habis dan Brock dipersilakan membuka penutup matanya. Tanpa

disadarinya dia telah merangkak sejauh 100 yard atau seluruh lapangan!



Film ini menggambarkan dengan bagus suatu kondisi di mana terkadang kita harus berhadapan dengan raksasa

kita. Raksasa-raksasan ini berdiri di antara diri kita bersama mimpi-mimpi kita. Celakanya, banyak di antara

kita yang akhirnya dikalahkan oleh raksasa-raksasa ini. Bahkan sebelum mereka sempat bertempur.

Tulisan kali ini mengajak kita untuk melihat minimal tiga raksasa yang sering menjadi penghalang bagi kita

dan harus kita hadapi.



1. Limiting Beliefs

Raksasa pertama ini memang harus dilewati. Jika tidak, kita tidak pernah tahu di mana kemampuan kita yang

sesungguhnya. Contoh paling menarik adalah saat Charles Yeager, seorang test pilot di Amerika yang

berhasil melewati batas kecepatan suara pada1947. Saat itu, semua orang percaya bahwa kecepatan suara adalah

suatu hal yang mustahil dilewati. Namun, dengan pesawatnya dan keyakinannya, akhirnya Charles Yeager

bisa mematahkan keyakinan berabad-abad bahwa orang tidak mungkin melewati batas kecepatan suara itu. Dia

pun membuka era supersonik yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Untuk itu, mari kita pikirkan apakah raksasa pertama yang ada di kepala kita sekarang. Ia selalu

menunjukkan kepada kita keterbatasan dan hal-hal yang dianggap kita tidak bisa dilakukan. Dalam hal ini,

marilah kita selalu percaya, kalau kita tidak pernah mencoba, kita tidak pernah akan tahu seberapa besar

kemampuan yang kita miliki. Inilah raksasa pertama yang harus ditaklukkan.



2. Goal Distraction

Raksasa kedua adalah raksasa distraksi (distraction) yang selalu berusaha mengaburkan kita dari

impian-impian kita. Raksasa ini berusaha membuat kita terganggu, teralihkan ataupun justru berfokus pada

hal-hal lain, selain impian dan cita-cita kita. Raksasa ini selalu memberikan kesibukan atau

memberikan kita pilihan ataupun kata-kata dalam pikiran kita sehingga kita tidak bisa mewujudkan

impian kita. Raksasa ini memberikan kepada kita kalimat seperti,

"Kumpulin modal dulu, baru bisa meraih mimpimu",

"Ayo istirahat dulu, kan kamu sudah kerja keras",

"Ayo kamu harus bisa punya kemampuan dan ilmunya, baru kamu bisa jalankan impianmu",

"Kamu terlalu muda. Tunggulah dahulu".

Raksasa-raksasa ini yang membuat kita akhirnya jadi sibuk menunda-nunda dan akhirnya jadi

tidak melakukan apa yang direncanakan.

Menghadapi raksasa kedua ini, kita harus tahu manakah yang merupakan 'pengalihan' dari impian kita sehingga

kita jadi menunda-nunda dan sibuk dengan segala urusan yang lain, selain mengurusi mimpi kita.

Tujuan raksasa satu ini memang membuat kita teralihkan sehingga lama-kelamaan kita jadi kehilangan momentum

sehingga kita pun kehilangan semangat. Bahkan lupa dengan impian kita.

Hati-hati dengan raksasa kedua ini.



3. Fear

Raksasa ketiga dalam kehidupan kita adalah raksasa ketakutan. Raksasa ini tujuannya cuma satu, yakni

menanamkan dalam diri kita ketakutan dan kekhawatiran sehingga kita tidak bisa mewujudkan apa pun. Ketakutan

itu membuat kita lumpuh.

Salah satu contoh bagus adalah tatkala perang urat syaraf yang sering berlangsung pada saat-saat

menjelang pertandingan besar dalam olahraga. Saat-saat itu, para pelatih atau pemain berusaha menciptakan

teror mental yang isinya menakut-nakuti tim yang lebih rendah ataupun pribadi yang lebih kecil sehingga

mereka mengalami proses ketakutan. Ketakutan inilah yang akhirnya membuat mereka tidak mampu tampil secara

maksimal karena mareka sudah takut kalah duluan.

Tidaklah mengherankan jika banyak orang mengatakan FEAR sebagai singkatan dari False Evidence Appear Real

(bukti-bukti palsu yang tampaknya benar). Atau, dalam kamus saya, saya lebih senang menggunakan singkatan

dari FEAR adalah Fantasized Experience Appreal Real, yakni pengalaman fantasi (palsu) yang dianggap

kenyataan.

Mengapa demikian? Karena dalam benak dan pikiran kita, kita sudah telanjur membayangkan hal-hal yang buruk

dan hal itulah yang kita percaya akan terjadi. Justru itulah yang kemudian menjadi ketakutan yang sungguh

membelenggu kita.



Marilah pada kesempatan ini kita bangkit, berdiri, dan dengan tekad yang bulat berusaha mengalahkan

raksasa-raksasa tersebut. Ingatlah, sebagaimana dalam kisah terkenal yang seringkali diceritakan pada

anak-anak kita soal Daud yang mengalahkan Goliath, si raksasa.

Dengan hanya bermodalkan ketapel, Daud yang didukung oleh Tuhan akhirnya bisa mengalahkan Goliath, raksasa

yang luar biasa itu. Maka, marilah kita juga yakin dengan dilandasi doa-doa kita. Kita bisa mengalahkan

berbagai raksasa yang menghalangi pencapaian impian.

--

salam,

Anthony Dio Martin

http://www.anthonydiomartin.com/

No comments:

Post a Comment