Anda tahu betul apa yang Anda butuhkan. Pikiran Anda selalu fokus pada hasil positif yang akan Anda raih setelah Anda menyelesaikan tugas-tugas Anda. Anda mengosongkan jadwal Anda untuk fokus menyelesaikan hal itu, tetapi setelah itu tidak ada yang terjadi.
Mungkin banyak dari kita bertanya kenapa? Jawabannya sederhana karena kebanyakan dari kita cenderung menunggu sebuah motivasi. Kita menunggu sebuah cahaya, sebuah inspirasi yang entah dari mana akan datang dan menampar kita.
Well, jika ini terdengar seperti apa yang sedang Anda alami saat ini, kemungkinan Anda akan terus menunggu untuk waktu yang lama atau bahkan selamanya. Kenapa? Karena faktanya seperti yang Anda ketahui motivasi seperti ini adalah sebuah mitos. Berikut 3 alasan kenapa motivasi seperti itu adalah mitos belaka.
1. Motivasi tidak pernah datang sebelum produktivitas
Coba pikirkan ini, kapan Anda merasa termotivasi? Ketika Anda belum memulai sebuah proyek besar atau setelah Anda meluangkan waktu Anda untuk melakukan penelitian dan mendapatkan tujuan yang jelas kemana proyek tersebut akan berlanjut?
Memulai hal besar dan baru memang akan selalu membawa kegelisahan. Saat memulai sesuatu kita cenderung berpikir hal-hal seperti: Apa yang orang pikirkan tentang hal ini? Apakah saya dapat melakukannya?
Tetapi ketika Anda mulai melakukan aksi dan mulai produktif dengan pekerjaan Anda, energi kreatif akan memasuki Anda. Seiring dengan waktu Anda akan lebih bersemangat dan menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang sedang Anda kerjakan. Dan saat itulah motivasi yang sebenarnya terjadi. Jadi, mulai saat ini ingatlah bahwa produktivitas bukanlah hasil dari motivasi seperti yang banyak orang pikirkan. Sebaliknya motivasi merupakan produk dari produktivitas itu sendiri.
2. Anda mengendalikan apa yang Anda rasakan
William James, bapak dari psikologi modern memiliki quote yang dapat Anda gunakan sebagai pengingat dalam kegiatan Anda sehari-hari, yaitu: "Saya bernyanyi bukan karena saya senang melainkan saya senang karena saya bernyanyi."
Dalam kasus ini, kita sering kali mengaitkan minimnya produktivitas dengan kurangnya motivasi yang kita miliki. Padahal faktanya kita akan termotivasi jika kita bertindak produktif.
Kemampuan Anda untuk mendapatkan motivasi tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Mungkin seseorang yang Anda cintai atau seorang motivator handal dapat memberikan Anda beberpa motivasi dan inspirasi namun hal itu hanya bertahan dalam waktu singkat. Motivasi sebenarnya hanya dapat Anda peroleh dari dalam diri Anda sendiri, ketika Anda benar-benar ingin melakukannya.
3. Tidak ada rahasia untuk mendapatkan motivasi
Ini mungkin bukan artikel pertama mengenai bagaimana seseorang dapat memotivasi dirinya, dan pastinya ini juga bukanlah yang teakhir. Seluruh buku, motivator dan industri lainnya selalu mengklaim diri mereka memiliki rahasia ajaib untuk memotivasi diri Anda untuk mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan.
Namun faktanya satu-satunya rahasia untuk mendapatkan keinginan Anda sebenarnya sudah Anda ketahui yaitu, kerja keras dan ketekunan. Jika Anda menginginkan keberhasilan dalam pekerjaan atau apa pun itu, tidak ada jala lain kecuali memulainya. Anda dapat memulainya dengan satu cara lalu analisa bagaiamana responnya, dan jika hal itu tidak berhasil Anda dapat memulainya lagi dengan cara yang lain.
Jika Anda tetap melakukan hal itu, Anda tidak akan pernah mendapatkan diri Anda dalam posisi mecari sebuah 'motivasi'. Anda akan selalu berada dalam momentum dimana Anda tidak membutuhkan sebuah 'motivasi rahasia' untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda.
Sumber Artikel : Marketing.co.id
No comments:
Post a Comment