Membangun bisnis itu menyakitkan. Gagasan ini membutuhkan kerja keras. Setiap orang punya kemampuan dan keahlian, tapi tak setiap orang bisa memulai sebuah bisnis. Mereka yang memiliki aspirasi kewirausahaan harus tahu bagaimana beratnya menciptakan sebuah bisnis.
Tantangan terbesar bukan faktor eksternal seperti funding, coding, teknologi atau talenta. Hal-hal tersebut sesungguhnya bisa jadi menyenangkan jika kita melihatnya dengan benar. Tantangan terbesar justru dari internal seperti stres, ketakutan, dan keraguan.
Jika ingin memulai bisnis, kita harus melalui beberapa hambatan mental. Seperti apakah hambatan mental tersebut?
Saya bukan benar-benar pengusaha. Banyak orang mendefinisikan arti dari wirausaha. Banyak pula artikel berserakan di dunia maya yang mendefinisikan karakter seorang pengusaha. Dalam sebuah studi dari University of Illinois, Urbana-Champaign’s Academy, tentang Entrepreneurial Leadership, peneliti mengakui bahwa tak ada populasi wirausahawan yang terdefinisi dengan baik sehingga perbandingan dan generalisasi sangat berbahaya.
Perasaan ‘saya bukan benar-benar pengusaha’ hanya akan mendiskualifikasi kita padahal memulai bisnis saja belum. Kalimat yang sepatutnya diyakini ketika ingin memulai bisnis adalah ‘saya ingin memulai bisnis… menjual sesuatu, melakukan sesuatu, menemukan sesuatu, menciptakan, bermimpi dan bertumbuh.
Perasaan ‘saya bukan benar-benar pengusaha’ hanya akan mendiskualifikasi kita padahal memulai bisnis saja belum. Kalimat yang sepatutnya diyakini ketika ingin memulai bisnis adalah ‘saya ingin memulai bisnis… menjual sesuatu, melakukan sesuatu, menemukan sesuatu, menciptakan, bermimpi dan bertumbuh.
Saya nggak bisa jualan. Memang salesperson diidentikan dengan pengusaha. Kemampuan itu harus dimiliki oleh pengusaha. Lalu, apakah jika kita tak pernah punya pengalaman dan kemampuan jualan bisa menjadi pengusaha sukses? Tentu. Kita tak perlu menjadi salesperson konvensional. Tetaplah bersemangat, jadilah ahlinya, bangun personal brand, dan jalin kerja sama yang tepat dengan mitra.
Saya tidak akan sukses. Kegagalan memang biasa terjadi, bahkan harus terjadi dalam dunia wirausaha. Maka, percayalah bahwa kita akan gagal, namun lawanlah kegagalan tersebut. Persiapkan segalanya dengan baik.
Saya tak begitu berharga. Terkadang para wirausahawan tak percaya diri karena merasa apa yang dimilikinya dalam hal bisnis dirasa kurang. Padahal dalam membangun bisnis, kepercayaan diri menjadi sebuah motivasi untuk membangun bisnis yang sukses.
Saya tak begitu berharga. Terkadang para wirausahawan tak percaya diri karena merasa apa yang dimilikinya dalam hal bisnis dirasa kurang. Padahal dalam membangun bisnis, kepercayaan diri menjadi sebuah motivasi untuk membangun bisnis yang sukses.
Saya bukan pemimpin yang baik. Kewirausahaan adalah sebuah perjalanan. Ada orang-orang yang akan bergabung dalam perjalanan tersebut. Menumbuh kembangkan bisnis bukan soal seseorang menegaskan kepemimpinannya, tapi bagaimana bekerja sama bersama untuk mencapai kemajuan.
Intinya, jika kita ingin membangun sesuatu redamlah dulu hambatan-hambatan mental dalam diri kita.
Intinya, jika kita ingin membangun sesuatu redamlah dulu hambatan-hambatan mental dalam diri kita.
Sumber : Marketing
No comments:
Post a Comment