Buka Toko Langsung Laris Manis |
Ini memang bahasan menarik. Karena banyak orang kesulitan mengumpulkan modal usaha.
Sebagai contoh, kalau seseorang ingin buka usaha laundry dengan memiliki mesin cuci sendiri, dan ia membutuhkan modal dana sebesar Rp 20 juta, sementara dananya sendiri baru Rp 3 juta, darimana ia bisa mengumpulkan modal?Ada tiga jalan, kok, untuk mengumpulkan modal untuk usaha:
Modal Sendiri
Pertama jelas, kalau Anda ingin buka usaha, Anda bisa pakai modal sendiri. Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah dari tabungan atau deposito Anda, atau bisa juga dengan menjual aset yang Anda punya. Sebagai contoh, banyak loh orang yang menjual sepeda motornya untuk sekadar jadi modal usaha, atau menjual perhiasan yang dia punya.
Jangan kaget. Menjual barang untuk menambah modal usaha tuh biasa loh, yang
paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda
untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak punya uang untuk modal
usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Nanti kalau usaha Anda
sudah berhasil, Anda toh bisa beli lagi perhiasan yang lebih bagus. Ya enggak?
Pinjam
Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang.
dengan meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat
terwujud. Iya, dong, daripada nunggu modalnya enggak ngumpul-ngumpul, mendingan
minjem. Cuma, nah ini dia, karena modal itu Anda dapatkan dengan meminjam, ya
Anda betul-betul harus memerhatikan cash flow Anda. Ini karena Anda pasti harus
mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan mengembalikannya secara
bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.
Kuncinya, kalau Anda meminjam, perlu diketahui bahwa banyak orang yang
seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman,
tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan
pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana
caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.
Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.
Kerja Sama
Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.
Kerja Sama
Wah, daripada Anda pakai modal sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, kenapa Anda tidak mencoba menjalin kerja sama saja dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentunya harus dibagi juga, dong.
Iyalah, namanya saja kerjasama. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus
dibagi. Ya, enggak?
Sekarang masalahnya, ada enggak orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu
tergantung Anda.
Apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk
akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tapi, tawaran keuntungan saja belum cukup loh. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada
orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.
Satu lagi, kalau bisa, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.
Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka usaha. Mudah-mudahan dari 3 pilihan tersebut di atas, Anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik.
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 898/XVII
Inspirator : Safir Senduk
No comments:
Post a Comment