Dalam sebuah perjalanan training saya menggunakan pesawat terbang. Pada saat take off situasi sangat baik dan pada saat di udara pun situasi sangat baik. Saya sejenak tertidur dalam kenyamanan pesawat terbang Airbus yang masih sangat gress tersebut. Ketika tertidur tiba-tiba saya dikagetkan dengan pesawat yang terguncang dan tanda sabuk pengaman dinyalakan. Saya kemudian melihat keluar melalui jendela apa yang terjadi ?
Ketika saya melihat keluar yang ada hanya kepulan awan berwarna putih di kiri dan kanan pesawat. Tidak ada gangguan apapun dengan pesawat dan saya tersadar ternyata pesawat baru saja melewati awan yang sangat tebal.
Seteleh menembus awan yang tebal tadi pesawat kembali normal dan kemudian saya mulai berpikir mungkin inilah salah satu contoh pepatah yang dikatakan oleh orang bahwa hadapilah segala sesuatu dengan kelembutan maka niscaya sesuatu yang keras sekalipun akan goyah secara perlahan lahan.
Bayangkan dan rasakan betapa berat dan kerasnya sebuah pesawat tetapi ternyata dia goyah begitu dihadapkan pada sekumpulan awan yang tidak lain hanyalah uap air yang sangat lembut dan halus.
Dalam salah satu situs tentang ajaran TAO dikatakan bahwa kelembutan biasanya jauh lebih tahan terhadap godaan dan waktu dibandingkan dengan kekerasan. Ilustrasinya adalah gigi dan lidah yang sama-sama berada dalam mulut dan rumput serta pohon dalam sebuah ladang.
Ketika orang semakin tua maka manakah yang lebih cepat rusak ? Gigi atau lidahnya ?
Demikian juga ketika angin topan datang menghujam sebuah ladang, mana yang lebih hancur ? Pohon atau rumput ?
Inspirator : Andreas Hartono
No comments:
Post a Comment