Bagi kamu yang baru menggeluti bisnis di dunia online, pemahaman terkait konsep e-commerce cukup penting untuk memastikan dasar dan tujuan bisnismu. Berikut ini terdapat dua parameter dalam pengklasifikasian bisnis e-commerce, yaitu berdasarkan jenis barang yang dijual dan sifat pelanggan.
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Barang yang Dijual
- Barang fisik, misalnya buku, gadget, furnitur, peralatan/perlengkapan, dll
- Barang digital, misalnya software, e-books, musik, teks/tulisan, gambar, video,dll
- Jasa, misalnya tiket, asuransi, dll
Klasifikasi Bisnis E-Commerce Berdasarkan Sifat Pelanggan
Dua hal yang paling umum dalam e-commerce adalah bisnis dan konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka dibagi menjadi empat kategori, antara lain:
- Business to Business Ecommerce (B2B Ecommerce)
- Business to Consumer Ecommerce (B2C Ecommerce)
- Consumer to Business Ecommerce (C2B)
- Consumer to Consumer Ecommerce (C2C)
Karyawan dapat dianggap sebagai konsumen dengan tipe yang khusus, yaitu Business to Employee e-commerce (B2E). Ada juga e-commerce yang berbasis pemerintahan antara lain, Business to Government (B2G), Government to Business (G2B), Government to Employee (G2E), Government to Government (G2G), Government to Citizen (G2C), Citizen to Government (C2G).
Sampai saat ini belum ada dasar yang jelas mengenai tipe bisnis e-commerce. Namun, pengklasifikasian yang kita bicarakan tadi dapat dijadikan dasar untuk membandingkan seluruh bisnis e-commerce. Oleh sebab, itu ada baiknya jika kamu memahami model bisnis lainnya agar semakin mudah dalam mengembangkan bisnis online.
Sumber : jejualan.com
No comments:
Post a Comment